[Anggota (365WT)]jawaban [Cina ] | Waktu :2018-03-16 | Untuk mengetahui faktor elastisitas upah yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja. Dalam ekonomi ketenagakerjaan, pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas upah dari permintaan tenaga kerja dapat dikaitkan dengan: Teorema permintaan Hicks-Marshall.
Teorema berpendapat bahwa dalam kondisi menjaga kondisi lain tidak berubah, kondisi berikut akan membuat beberapa jenis kurva permintaan tenaga kerja memiliki elastisitas upah yang tinggi dari permintaan tenaga kerja: Pertama, substitusi antara input tenaga kerja dan faktor produksi lainnya. Kedua, elastisitas permintaan untuk produk akhir yang dihasilkan dengan menggunakan faktor tenaga kerja tersebut lebih besar; Ketiga, elastisitas penawaran faktor produksi lainnya lebih besar; Keempat, proporsi biaya tenaga kerja dalam total biaya produksi relatif besar.
1. Pergantian antar elemen Teorema Pertama Hicks-Marshall: Dalam kondisi yang sama, penggantian unsur-unsur tenaga kerja oleh faktor produksi lainnya lebih mudah, dan elastisitas upah permintaan tenaga kerja lebih tinggi.
Tingkat kesulitan dalam penggantian timbal balik paling sedikit dipengaruhi oleh dua faktor: (1) faktor teknis; (2) faktor kelembagaan. Seperti perundingan bersama, partisipasi serikat pekerja, dll.
2. Elastisitas harga permintaan output akhir
Teorema kedua Hicks-Marshall: Bila elastisitas harga permintaan produk lebih besar, maka elastisitas upah dari permintaan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi produk ini juga lebih besar. Jika permintaan produk lebih elastis, kenaikan harga pasti akan menyebabkan penurunan penjualan dan penurunan output. Akibatnya, permintaan tenaga kerja akan berkurang.
3, pangsa faktor dalam biaya produksi
Sebenarnya, ini mengacu pada pengaruh biaya tenaga kerja sebagai persentase dari total biaya pada elastisitas permintaan tenaga kerja.
4. Elastisitas harga penawaran faktor lainnya
Teorema keempat Hicks-Marshall: Jika persediaan faktor produksi lain yang diproduksi bersama dengan elemen tertentu lebih fleksibel, permintaan untuk elemen tertentu menjadi lebih fleksibel. Dengan mengasumsikan bahwa dua unsur tenaga kerja dan modal adalah substitusi, dalam kondisi yang sama dalam keadaan lain, penurunan tingkat upah akan membuat perusahaan cenderung menggunakan modal alternatif tenaga kerja dalam proses produksi. |
|