Filsafat, ilmu sosial dan ilmu pengetahuan alam adalah tiga komponen ilmu tradisional.
Filosofi A
Jika pemahaman filosofis bentuk yang paling umum dan luas mengejar pengetahuan, maka filsafat ternyata dapat dianggap sebagai ibu dari semua ilmu pengetahuan. Namun, dalam berbagai bidang ilmu ulama yang belajar filsafat juga memiliki dampak yang kuat, di samping itu, juga sangat mempengaruhi filosofi setiap generasi
Kedua, ilmu-ilmu sosial
Ilmu sosial adalah studi tentang fenomena sosial ilmu pengetahuan.
Misinya adalah untuk mempelajari dan menjelaskan berbagai fenomena dan hukum-hukum perkembangan sosial.
Ditutupi oleh disiplin ilmu sosial: ilmu politik, ekonomi, ilmu militer, hukum, pendidikan, sastra, sejarah, linguistik, etnologi, agama, sosiologi, jurnalisme dan sebagainya.Berbagai teori ilmu sosial secara umum termasuk dalam kategori ideologi dan suprastruktur. Adanya kelas-kelas dalam masyarakat yang umumnya mereka memiliki sifat kelas.
Ketiga, ilmu alam
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari sifat organik atau anorganik hal dan fenomena ilmu pengetahuan.
Termasuk fisika, kimia, geologi, biologi, dan sebagainya.
Ilmu alam untuk tujuan mendasar adalah untuk menemukan karena fenomena alam.
Ilmu Pengetahuan Alam berpendapat supranatural, santai dan bertentangan percobaan tidak ada.
Dua pilar yang paling penting dari ilmu pengetahuan alam adalah observasi dan penalaran logis.
Dengan pengamatan alam dan penalaran logis ilmu alam dapat membimbing sifat hukum. Jika fenomena yang diamati dan hukum nubuatan berbeda, sehingga baik karena kesalahan pengamatan, baik karena aturan yang benar sejauh ini dianggap salah. Unsur supranatural tidak ada. Penulisan
|